List Books Conducive To Arus Balik
Original Title: | Arus Balik: Sebuah Epos Pasca Kejayaan Nusantara di Awal Abad 16 |
ISBN: | 979865904X (ISBN13: 9789798659041) |
Edition Language: | Indonesian |
Pramoedya Ananta Toer
Paperback | Pages: 760 pages Rating: 4.35 | 1402 Users | 141 Reviews

Details Containing Books Arus Balik
Title | : | Arus Balik |
Author | : | Pramoedya Ananta Toer |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | Deluxe Edition |
Pages | : | Pages: 760 pages |
Published | : | 1995 by Hasta Mitra |
Categories | : | Novels. Fiction. Asian Literature. Indonesian Literature |
Narrative During Books Arus Balik
Semasa jayanya Majapahit, Nusantara merupakan kesatuan maritim dan kerajaan laut terbesar di antara bangsa-bangsa beradab di muka bumi. Arus bergerak dari selatan ke utara, segalanya: kapal-kapalnya, manusianya, amal perbuatannya dan cita-citanya, semua bergerak dari Nusantara di selatan ke 'Atas Angin' di utara. Tapi zaman berubah...Arus berbalik -- bukan lagi dari selatan ke utara tetapi sebaliknya dari utara ke selatan. Utara kuasai selatan, menguasai urat nadi kehidupan Nusantara... Perpecahan dan kekalahan seakan menjadi bagian dari Jawa yang beruntun tiada hentinya.
Wiranggaleng -- pemuda desa sederhana, menjadi tokoh protagonis dalam epos kepahlawanan yang maha dahsyat ini. Dia bertarung sampai ke pusat kekuasaan Portugis di Malaka, memberi segala-galanya -- walau hanya secauk pasir sekalipun -- untuk membendung arus utara.
Masih dapatkah arus balik membalik lagi?
Karya Pramoedya Ananta Toer
Sebuah epos besar dari seorang penulis besar
Rating Containing Books Arus Balik
Ratings: 4.35 From 1402 Users | 141 ReviewsArticle Containing Books Arus Balik
Akhirnya, saya menyelesaikan novel 760 halaman dalam waktu 6 hari. Inilah novel terbaik Pram (menurut versi saya). Pram selalu memberi judul dengan pilihan kata yang simbolik tapi dalam. Jika dulu pada jaman kejayaan nusantara (Majapahit) arus kekuasaan dan budaya berjalan dari selatan ke negeri-negeri di utara (Atas angin), setelah runtuhnya arus itu berbalik dari utara ke selatan. Sejak masuknya Portugis ke Malaka. Wiranggaleng ingin membendung arus itu, tapi dia kalah sebelum akhirnyaSudah sekitar dua tahun lamanya punya buku ini, didiamkan saja tidak dibaca. Selalu sulit sekali mengumpulkan niat untuk membacanya. Sangat tebal, font kecil rapat sehalaman penuh, dan menceritakan hal sejarah, membuat setiap kali ingin membaca, ah nanti saja. Baru dua minggu lalu mulai baca dan ternyata, sial! Lagi-lagi dibuat terheran-heran dengan karya Pramoedya. Bisa-bisanya menulis cerita yang demikian. Memikirkan butuh riset sedalam apa sampai bisa tercipta cerita seperti itu. Pun jika
Lupakah kau pada ajaran, hewan takkan mengubah apalagi alamnya? Tetapi manusia tanpa cipta merosot, terus merosot sampai ke telapaknya sendiri, merangkak, melata, sampai jadi hewan yang tak mengubah sesuatu pun. Untuk mempunyai ekor pun manusia demikian tak berdaya (h. 5)Berbahagialah kau yang bisa bersakit hati, pertanda masih ada hati, dan ada cinta di dalamnya. Tapi macam cinta apa kau kandung dalam hatimu? Cinta pada kebebalan adalah juga kebebalan (h. 5)Mari aku ceritai kau: jaman ini

Jika selama ini Tetralogi Pulau Buru dianggap puncak dari kegemilangan seorang Pramoedya Ananta Toer, melalui Arus Balik harus saya akui bahwa hampir seluruh karya Pram adalah karya sastra monumental yang dicapai oleh seorang novelis Indonesia. Arus Balik pun saya anggap sebagai karya ambisius Pram, karena ia tak hanya menjabarkan perjalanan sejarah Nusantara dari masa-masa kejayaan kerajaan di Nusantara tetapi juga memberikan berbagai gambaran, intrik dan polemik dari sisi lain periodisasi
kalo boleh dirata".. rhe kasih point 4,3 d..5 point di bagian awal, 3 point di akhir tengah, 5 point lagi di hampir akhir.kenapa? cz dibagian awal tu berat, buat mikir. apa lagi orang" seperti rhe yang kurang memahami sejarah. ilmu lama yang kembali ditemukan cz selama ni rhe ga pernah mencari or mencoba tau. sayang... ternyata di balik taktik" perang itu, hanya kisah manusia biasa. pada umumnya..dengan alur yang maju mundur, maju mundur tanpa penjelasan settingan waktu terlebih dahulu..tapi..
"Mengesankan"Novel setebal 800 hal ini diantara karya Pram yang pernah saya baca, Arus Balik membuat saya benar-benar tak bisa lepas untuk membuka dan melihat halaman demi halaman yang ada terus menerus tanpa henti. Berbeda dari tetralogi buru yang membuat bosan ketika masuk sequel ke tiga dgn tokoh yang terpusat pada Minke. Arus Balik menawarkan sebuah imajinasi yang liar, intim, membongkar pasang kembali ingatan kita tentang kejayaan dan keruntuhan, narasi agama-politik yang penuh dengan
Apa yang menjadi daya tarik Rama Cluring sehingga ajarannya melekat pada keluarga Wiranggaleng?
0 comments:
Post a Comment